Beberapa Hal yang harus dihindari saat Interview Kerja
 | |||
| Proses Wawancara Kerja |
Proses ataupun sesi interview merupakan tahapan yang wajib dan selalu diterapkan oleh Perusahaan saat proses perekrutan karyawan baru. Proses interview inilah faktor terpenting yang harus dilalui oleh semua pencari kerja, bahkan tak jarang dari mereka (para pencari kerja atau yang umum dikenal sebagai Job Seeker) gagal di tahapan interview ini.
Proses interview diterapkan perusahaan bukan sebatas formalitas semata, namun proses ini menjadi ujung tombak yang amat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas dan mempunyai semangat yang tinggi dalam bekerja khususnya demi kemajuan perusahaan itu sendiri.
Bagi para pencari kerja (Job Seeker), perlu adanya persiapan yang baik dan matang sebelum menghadiri atau mengikuti proses interview ini. Berikut akan Admin jelaskan beberapa hal yang harus dihindari oleh para pencari kerja sebelum melakukan interview/wawancara kerja.
Berpakaian kurang tepat atau kurang rapih
Tampil tanpa persiapan
Tampak tak berminat
Menjelek-jelekan Kantor atau Atasan lama anda
Menyombongkan diri
Menggunakan handphone
Tidak memiliki Opini yang kuat
Tidak mengajukan pertanyaan
Dalam hal berpakaian, hal ini mungkin dianggap sepele bagi sebagian besar para pencari kerja khususnya bagi seorang yang belum berpengalaman/ fresh graduates. Namun hal ini merupakan pokok utama yang menjadi sorotan bagi para HRD/Personalia dalam menilai kualitas calon karyawan. Untuk itu, Admin sarankan untuk memperhatikan kembali cara berpakaian kita sebelum datang ke perusahaan yang akan kita tuju. Setidaknya berpakaian lah yang sopan dan rapih saat mengikuti proses interview. Seperti pepatah mengatakan "Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama". Pepatah inilah yang biasanya diberlakukan bagi team rekrutmen atau hrd dalam memilih calon karyawan untuk perusahaan mereka.
Sebelum kita mengikuti interview kerja, ada baiknya kita mencari tahu informasi-informasi seputar perusahaan yang akan kita lamar. Karena sebagian banyak team rekrutmen pasti akan menanyakan beberapa hal seputar informasi perusahaan yang mereka pimpin. Jadi, sedemikian mungkin usahakanlah untuk mencari informasi seputar perusahaan tersebut, seperti : Perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, berdiri sejak tahun berapa, cabang perusahaannya dimana saja, serta apakah pengalaman kerja yang anda miliki berhubungan atau tidak dengan posisi yang anda lamar dan masih banyak lagi. Karena persiapan materi seputar perusahaan akan menjadi nilai plus bagi HRD dalam menilai tingkat antusiasme calon karyawan untuk dapat bergabung di perusahaan mereka.
Team rekrutmen atau HRD merupakan posisi jabatan yang cukup berpengaruh besar dalam merekrut karyawan yang berkualitas. Seorang hrd tidak bisa kita samakan dengan karyawan-karyawan pada umumnya. Tak jarang perusahaan merekrut hrd dengan kriteria setidaknya memiliki pemahaman yang kuat terhadap ilmu psikologi. Dalam hal ini, tentulah seorang hrd pasti menguasai ilmu psikologi yang berguna dalam penilaian calon karyawan baru. Untuk itu, pastikan anda (para job seeker) untuk menghindari ekspresi wajah yang kurang antusias saat proses interview itu berlangsung. Ekspresi wajah datar serta pandangan mata yang kurang fokus akan dinilai hrd sebagai penilaian negatif dan berpengaruh besar bagi anda untuk diterima/tidaknya anda di perusahaan itu.
Bagi para pencari kerja,terkadang banyak diantara mereka yang kurang memperhatikan faktor ini. Biasanya, para rekrutmen akan menanyakan beberapa hal atau alasan kenapa anda berhenti bekerja di perusahaan lama anda. Tak jarang, mereka yang minim pengalaman, biasanya dengan gamblang/kebablasan menjelaskan alasan mereka berhenti bekerja dari perusahaan lamanya dikarenakan faktor ketidaknyamanan situasi bekerja atau bahkan ada pula yang sampai menjelek-jelekan atasan di kantor lama mereka. Jadi, usahakanlah hal ini untuk anda hindari. Persiapkan pula jawaban terbaik anda saat hrd menanyakan hal tersebut.
Menjelaskan kualitas atau kelebihan yang kita miliki memanglah dianggap nilai lebih bagi hrd saat melakukan wawancara, namun penjabaran cara penyampaian yang terlalu banyak bahkan terkesan menyombongkan diri, justru dianggap kurang layak untuk bisa diterima di perusahaan tersebut. Cukuplah, sampaikan kelebihan/skill yang anda miliki saja selama itu masih berhubungan dengan posisi jabatan yang anda lamar. Hindari penjelasan yang terlalu mendetail, namun hal itu tak berhubungan dengan jabatan yang anda lamar.
Sebelum memasuki ruangan interview, ada baiknya handphone yang anda bawa untuk disilent atau dimatikan terlebih dahulu. Usahakan untuk tidak membalas pesan atau menjawab panggilan telepon yang masuk ke handphone anda saat proses wawancara dimulai. Karena hal itu, akan dianggap hrd sebagai sifat kurang profesional dalam hal membagi waktu.
Semua perusahaan tentunya membutuhkan karyawan yang berpotensi untuk kemajuan perusahaannya. Opini atau alasan yang kuatlah yang akan menjadi prioritas utama hrd dalam karyawan baru. Untuk itu, persiapkan sedemikian mungkin opini anda saat diajukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada anda. Jawablah dengan singkat dan jelas tapi berkualitas, hindari menjawab pertanyaan dengan jawaban yang terlalu panjang karena hrd akan menganggap anda sebagai orang yang kurang berpotensi dan kurang cocok untuk bisa diterima diperusahaan tersebut.
Saat akhir sesi wawancara, tentunya pihak rekrutmen akan memberikan kesempatan bagi anda untuk bertanya. Saran dari admin, "ajukanlah pertanyaan yang berkualitas serta hindari pertanyaan yang sifatnya kurang berkualitas aplagi sampai anda tidak mengajukan pertanyaan satupun. Usahakan untuk tetap mengajukan 1 atau 2 pertanyaan walaupun anda pada kenyataannya memang kurang antusias untuk posisi yang anda lamar.
Demikian beberapa hal yang admin berikan diatas untuk kalian hindari saat akan melakukan sesi wawancara/interview kerja. Berdo'a lah sebelum memulai segala sesuatunya. Karena bagaimanapun juga, doa dan perbekalan ilmu sebelum wawancara menjadi faktor penting bagi anda untuk bisa diterima kerja.
GOOD LUCK, JOB SEEKER !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar